Senin, 14 Mei 2012

Teknologi CGI



Apa itu CGI?
Tentu tak sedikit dari kita yang mempertanyakan dengan teknologi apa dan bagaimana film-film kreatif ini dibuat. Ternyata, kunci pembuatan film-film ini adalah sebuah aplikasi komputer grafis yang disebut computer generated imagery (CGI). Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki. Beberapa software CGI populer antara lain Art of Illusion (bisa di-download di sourceforce.net), Maya, Blender, dan lain-lain.
CGI merupakan tehnik penerapan teknologi komputer grafik untuk pembuatan efek kusus (special effect) dalam film. Perangkat lunak (software/program) komputer yang biasanya digunakan dalam penerapan CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.
Computer-Generated Imagery (CGI; bahasa Indonesia: “pencitraan yang dihasilkan komputer”) adalah penggunaan grafik komputer (atau lebih tepatnya, grafik komputer 3D) dalam efek spesial. CGI digunakan dalam film, acara televisi dan iklan, dan juga media cetak. Permainan video umumnya menggunakan grafik komputer waktu-nyata (jarang disebut sebagai CGI), namun juga sering menggunakan “adegan tengah” (cutscene) yang telah dirender dan film-film pembuka yang mirip dengan penggunaan CGI. Ini dinamakan Full Motion Video (FMV).
Kebut-kebutan di dunia animasi semakin sengit saja. Persaingan itu tidak hanya di era 3D sekarang. Namun, di era animasi 2D dulu pun juga terjadi persaingan secara ketat. Topik ini sangat menarik untuk diperbincangkan. Di dalam tulisan ini saya akan menulis hal-hal yang berkaitan dengan dunia animasi. Kita tahu bahwa sesuatu rangkaian gambar dengan memanfaatkan teknik animasi sehingga menghasilkan sesuatu yang terlihat hidup dan bergerak disebut dengan animasi. Masih banyak pengertian animasi yang dapat kita ketahui. Dunia film animasi yang akan saya bicarakan disini adalah animasi-animasi dalam bentuk kartun.
Kita ketahui bahwa animasi tidak akan jauh-jauh dari Disney. Animasi pertama kali dihasilkan pada tahun 1901 dan diciptakan oleh seorang lelaki bernama Walter Disney. Ia mendirikan sebuah perusahaan yang kian lama semakin merajai dunia kartun. Perusahaan yang menjadi “rajanya animasi”, Walt Disney. Sudah ratusan film kartun yang sudah diciptakan oleh perusahaan besar ini. Akibatnya, terbentuk suatu pikiran di masyarakat, jika kita ngomongin film kartun maka kita ngomongin Disney.
Animasi 2D terus dikonsumsi oleh para animator-animator dunia. Selain Disney, perusahaan lain yang menggunakan animasi 2D adalah Nickelodeon. Nickelodeon menciptakan beberapa film-film kartun, salah satu yang menjadi icon juga adalah SpongeBob Square Pants. Masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang mengikuti jejak Walt Disney dalam menciptakan film-film kartun berbasis 2D. Kita ketahui, teknologi selalu berjalan maju ke depan. Teknik animasi berbasis 2D pun mempunyai saingan, yakni teknik animasi dengan basis 3D. Film-film animasi dengan 3D mempunyai keunggulan yang lebih dibandingkan dengan 2D. Teknik modern ini menjadikan film-film animasi kartun lebih real, bernyawa dan lebih hidup tentunya. Dengan bantuan teknologi CGI (Computer Generated Imagery), film-film kartun terlihat lebih bernyawa dan nyata.
Kita semua pastinya pernah menyaksikan film-film photo realistic animation yang mendorong kita untuk membayangkan bagaimana cara membuatnya. Adegan air laut terbelah dan membentuk gelombang setinggi menara tertinggi di dunia. akibat tumburan meteor sebesar kota New York dan siap menyelimuti kota terbesar di dunia dan merobohkan gedung-gedung pencakar langit dalam film Deep Impact yang begitu realistis membuat kita bertanya-tanya bagaimana proses pembuatannya? Begitu juga dengan adegan kota yang tertutup badai salju dalam film The Day After Tomorrow. Ada yang menebak dibuat miniatur kecil yang semirip mungkin dengan aslinya kemudian disiram dengan air sehingga terlihat seperti adegan-adegan spektakuler itu. Adalah teknologi komputer grafis yang membantu berbagai macam hal yang terlalu mahal dan tak mungkin untuk dibuat dalam film, iklan, dan video games menjadi nyata. Teknologi visual effect pada berbagai macam software 3 dimensi dan software-software pendukung lainnya yang membuat kita terhenyak ketika menyaksikan adegan seolah-olah bumi mengalami kiamat. Mungkin anda mulai berpikir apa hubungannya hal-hal semacam itu dengan fotografi? Di negara-negara barat teknologi canggih atau yang kini sering disebut dengan CGI mulai diaplikasikan pada bidang fotografi. Berbagai obyek yang terlalu sulit atau mahal dibuat dengan fotografi diciptakan melalui CGI.
CGI atau yang disebut juga Computer-generated imagery adalah sebuah visual-visual baik berbentuk still foto maupun film/ iklan/ interactive element dalam website yang diciptakan dengan software-software komputer grafis. Visual-visual yang dihasilkan melalui proses CGI biasanya mengedepankan unsur photo-realistic atau kemiripan dengan aslinya. (Computer-Generated Imagery). Teknologi CGI ini membuat gambar yang dihasilkan lebih bagus dan terlihat seperti nyata. Glen Taylor, pendiri sekaligus direktur operasional Taylor James, sebuah perusahaan CGI yang berdomisili di Inggris mengatakan bahwa kini kita bisa menjumpai banyak gambar yang dihasilkan dengan CGI, baik sebagian ataupun secara keseluruhan. Mulai dari film animasi, video & computer game, special effects pada film & iklan TV, konten interaktif pada website dan dalam pembuatan sebuah visual fotografi.
ketika menggunakan fotografi dalam membuat sebuah visual, maka obyek yang didapatkan adalah apa adanya. Ketika kita menginginkan sedikit perubahan dan penyesuaian maka diperlukan pemotretan ulang. Gley Taylor dari Taylor James (pembuat CGI pertama) memberi contoh sebuah project Motorola yang mereka kerjakan, project tersebut berawal dari hanya image untuk iklan cetak.

Berikut ini adalah film film sukses yang menggunakan teknologi CGI
The top ten Characters from live action movie dari majalah UNREALITY

1. Dragonheart
2. The Cloverfield Monster - Cloverfield
3. Davy Jones - Pirates of the Carribbean 2 & 3
4. Transformers
5. Jurassic Park and Sequels
6. Terminator 2: Judgment Day
7. King Kong
8. Lord of the Rings Trilogy

Terlepas suka atau tidak suka dengan "Avatar", film ini telah menjadi kunci dimulainya teknologi inovatif. Dengan revolusi 3D yang modifikasi peralatannya ia rancang sendiri, Cameron telah memberikan kontribusi akan harapan masa depan film.
Ke depannya, jika sepakat teknologi 3D adalah sebuah standar format yang harus ada, problem pembajakan bisa diminimalkan mengingat teknologi 3D tak bisa dihadirkan secara murah di ruang teater rumah.

SUMBER


Minggu, 13 Mei 2012

Perkembangan Teknologi Perfilman



Film merupakan salah satu media komunikasi.  Arti dari film itu sendiri ialah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sekarang kita bahas perkembangan dari film, Film pertama kali dipertontonkan untuk khalayak umum dengan membayar berlangsung di Grand Cafe Boulevard de Capucines, Paris, Perancis pada 28 Desember 1895. Peristiwa ini sekaligus menandai lahirnya film dan bioskop di dunia. Karena lahir secara bersamaan inilah, maka saat awal-awal ini berbicara film artinya juga harus membicarakan bioskop. Meskipun usaha untuk membuat "citra bergerak" atau film ini sendiri sudah dimulai jauh sebelum tahun 1895, bahkan sejak tahun 130 masehi, namun dunia internasional mengakui bahwa peristiwa di Grand Cafe inilah yang menandai lahirnya film pertama di dunia. Pelopornya adalah dua bersaudara Lumiere Louis (1864-1948) dan Auguste (1862-1954). Thomas A. Edison juga menyelenggarakan bioskop di New York pada 23 April 1896. Dan meskipun Max dan Emil Skladanowsky muncul lebih dulu di Berlin pada 1 November 1895, namun pertunjukan Lumiere bersaudara inilah yang diakui kalangan internasional. Kemudian film dan bioskop ini terselenggara pula di Inggris (Februari 1896), Uni Sovyet (Mei 1896), Jepang (1896-1897), Korea (1903) dan di Italia (1905).
Sedangkan di Indonesia sendiri, film pertamakali diperkenalkan pada 5 Desember 1900 di Batavia (Jakarta). Pada masa itu film disebut “Gambar Idoep". Pertunjukkan film pertama digelar di Tanah Abang. Film adalah sebuah film dokumenter yang menggambarkan perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Den Haag. Pertunjukan pertama ini kurang sukses karena harga karcisnya dianggap terlalu mahal. Sehingga pada 1 Januari 1901, harga karcis dikurangi hingga 75% untuk merangsang minat penonton.
Film cerita pertama kali dikenal di Indonesia pada tahun 1905 yang diimpor dari Amerika. Film-film impor ini berubah judul ke dalam bahasa Melayu. Film cerita impor ini cukup laku di Indonesia. Jumlah penonton dan bioskop pun meningkat. Daya tarik tontonan baru ini ternyata mengagumkan. Film lokal pertama kali diproduksi pada tahun 1926. Sebuah film cerita yang masih bisu. Agak terlambat memang. Karena pada tahun tersebut, di belahan dunia yang lain, film-film bersuara sudah mulai diproduksi.
Perubahan dalam industri perfilman, jelas nampak pada teknologi yang digunakan. Jika pada awalnya, film berupa gambar hitam putih, bisu dan sangat cepat, kemudian berkembang hingga sesuai dengan sistem pengelihatan mata kita, berwarna dan dengan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata. Film tidak hanya dapat dinikmati di televisi, bioskop, namun juga dengan kehadiran VCD dan DVD, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater. Dengan perkembangan internet, film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway ini.
Saat ini tidak hanya berkembang film dengan 2 dimensi (2D) tetapi di era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan serba digital sekarang sudah banyak film 3 Dimensi(3D) yang sangat luar biasa. Misalnya contoh film yang kaya dengan teknologi seperti Star Wars,yang 3D contohnya Ice Age 3, Final Destination  3,sekarang aka n ada avatar dalam 3D.
Film Avatar yang disutradarai oleh James Cameron. Yang menarik dalam film Avatar adalah penggunaan teknologi terbaru dalam pembuatan film 3 D. Sebagai seorang sutradara yang handal James Cameron  menginginkan film yang dibuatnya menggunakan teknologi 3 D yang terbaik sehingga membuat film tersebut jauh lebih baik daripada Star Wars.  Dia segera menemui para insinyur Sony untuk meminta mereka membuat sebuah kamera High Definition dengan teknologi 3 D yang mampu untuk mengambil gambar 3 Dimensi tanpa menyebabkan sakit kepala bagi orang yang melihatnya. Dengan demikian, dia membutuhkan kamera dengan teknologi terbaru yang dapat memenuhi keinginannya tersebut. Harapannya tersebut ia sandarkan pada para insinyur-insinyur Sony.



Para penonton film 3 D diharuskan untuk menggunakan kacamata polarisasi agar mereka dapat melihat efek tiga dimensi dari Film yang mereka lihat. Dalam film Avatar kacamata polarisasi merupakan sebuah perkemabangan dalam film 3 D yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata berlensa merah dan hijau. Berbeda dengan kacamata untuk menonton film 3 D, kacamata polarisasi terlihat bening sama seperti kacamata biasa.
Film ini menggunakan teknologi capture information, yang cara membuatnya dengan menggunakan komputerisasi dari image aksi manusia yang sesungguhnya. Film ini menggunakan studio yang merupakan perumpamaan dari planet Pandora tempat dimana setting cerita dilakukan. Sutradara James Cameron membuat film ini dalam 3 D (tiga Dimensi) dengan menggunakan kamera film dengan teknologi terbaru, yang bisa menghasilkan gambar stereoscopic 3 D. Gambar stereoscopic merupakan gambar dimana ketika kita melihat pada layar maka seolah-olah kita merasa bahwa gambar tersebut sangat dekat. Metode pengambilan gambar 3 D stereoscopic pertama kali ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1840. Stereoscopy digunakan banyak dalam photogrammetry serta di dalam dunia entertainment melalui produksi stereograms. Dalam membuat filmnya, James Cameron menggunakan 2 kamera ringan dengan berat hanya 50 pound, teknologi kamera tersebut akan dipadukan dengan menggunakan komputer. Tidak seperti teknologi 3 D yang pernah ada, yang menangkap dot yang ada dimuka manusia untuk membuat perubahan emosi yang direkonstruksi dengan cara digital. Pada pembuatan film avatar pengambilan gambar setiap detailnya akan dianalisa seperti pori-pori dan keriput untuk membantu membuat tokoh yang ditampilkan terlihat lebih nyata dan jelas. Tentu saja semua teknologi tersebut menggunakan bantuan teknologi komputer yang sangat canggih. Teknologi kamera yang digunakan merupakan gabungan dari dua jenis kamera sehingga membuat pengambilan gambar yang dilakukan mampu memberikan perspektif pengambilan gambar manusia dari tiga perspektif. Difilmkan dengan menggunakan 197 kamera sekaligus secara bersamaan, dan real-time. Hal ini tentu saja akan membuat gambar yang diambil menjadi lebih jelas dan lebih baik.
Perkembangan gambar tiga dimensi tidak terlepas dari perkembangan komputer animasi. Animasi komputer merupakan suatu seni untuk membuat gambar bergerak dengan mempergunakan komputer. Tentu saja hal ini membutuhkan teknologi komputer yang cukup canggih.  Adapun aplikasi komputer grafis yang digunakan yaitu computer generated imagery (CGI). Beberapa software CGI populer antara lain Art of Illusion (bisa di-download di sourceforce.net), Maya, Blender, dan lain-lain.
          Software pendukung lainnya adalah :
1.    3D Studio Max 7.0
3D Studio Max merupakan software grafik yang memadukan antara Graphic Vector dengan Raster Image, untuk menghasilkan hasil rancangan Virtual Reality atau mendekati keadaan yang sebenarnya.
2.     Adobe After Effects 7.0
Adobe After Effects 7.0 digunakan untuk membuat berbagai efek pada sebuah animasi.
3.    Adobe Premiere Pro 2.0
Adobe Premiere Pro 2.0 adalah seri terbaru dari Adobe Premiere. Adobe Premiere Pro 2.0 merupakan program yang sangat popular dalam dunia editing film. Dibuat oleh perusahaan software yang terkenal, yaitu Adobe. Adobe Premiere Pro 2.0 dibuat untuk melakukan editing film dan juga untuk membuat animasi video digital.
4.    Adobe Photoshop 9.0
Software Editing Image yang sangat popular. Dibuat dengan fitur lengkap sehingga menghasilkan karya Image yang lebih handal.

Sedangkan Hardware yang digunakan :
1.    Kamera Digital


2.    Proyektor
Untuk menampilkan digital cinema dibutuhkan sebuah proyektor.












Opini :
Sebagai penikmat film,menurut saya perkembangan film sudah sangat maju karena didukung dengan teknologi yang sudah sangat maju pula. Seperti, saat ini sudah banyak film yang berdimensi 3(3D) dulu sewaktu saya masih SMP saya belum pernah menonton film 3D tetapi sekarang sudah banyak film 3D. Teknologi yang digunakan juga sudah sangat canggih jadi film yang dihasilkan juga semakin bagus efek dari 3D nya misalnya. Selain itu, karena di luar negeri terutama d Hollywood adalah pusat perkembangan jadi film2 yang dihasilkan jauh lebih keren apalagi jika kita bandingkan dengan yang Indonesia. Karena ada salah satu stasiun televise swasta yang saya tonton jelas sekali menunjukan bahwa perkembangan teknologi di Indonesia masih tertinggal jauh. Efek animasi yang dihasilkan terlihat seperti bohongan tidak nyata.

Sumber : Sumber

Sabtu, 12 Mei 2012

THE AVENGERS

                                                               
                                                                    IMDB Rating
My Rating


ok here we gores..
mungkin beberapa dari kalian bingung ingin menonton apa di weekend ini?
The Avengers lah jawabannya
film yang bercerita tentang pembentukan sekelompok superhero antara lain Iron Man(Robert Downey Jr.),Thor (Chris Hemsworth),Hulk (Mark Ruffalo),Captain America(Chris Evans),Hawkeye (Jeremy Renner) dan tentu saja favorit para pria Black Widow yang diperankan oleh  Scarlett Johansson.

berawal dari dicurinya tesseract sebuah kubus yang memiliki kekuatan yang sangat besar oleh Loki(Tom Hiddleston) merupakan saudara angkat Thor dalam film Thor sebelumnya yang memiliki ambisi untuk menguasai bumi dengan meminta pasukan dari dunia yang lain, kemudian Nick Fury yang diperankan oleh Samuel L jackson yang juga menjadi pemimpin operasi pembentukan tim pahlawan super avengers gagal menghentikan pencurian tersebut maka dia berusaha kembali untuk menyatukan semua pahlawan tersebut agar bisa mencegah rencana jahat Loki memicu peperangan.

namun mempersatukan pahlawan super bukanlah pekerjaan mudah, masing-masing pahlawan punya ego  sendiri dan merasa diri mereka yang paling hebat mereka serta Loki yang berhasill mengadu domba para superhero membuat kerjasama tim oleh para jagoan menjadi semakin sulit,setelah kematian salah satu Agent barulah mereka mulai membuang ego masing-masing dan mulai bekerjasama dalam tim.

Tapi karakter favorit saya dalam the Avengers tetaplah Iron Man/Tony Stark yang masih memiliki keangkuhan namun tetap menyuguhkan lelucon segar.dan tidak dapat di sangkal salah satu karakter yang disukai penonton adalah Hulk/Bruce Banner karena dalam film ini Hulk Juga banyak memberikan Kejutan.

film yang di sutradarai oleh Joss Whedon ini bisa dikatakan berhasil karena dapat membawa emosi penonton.
dan saya sangat merekomendasikan anda untuk menyaksikannya di bioskop-bioskop terdekat dan jika and berminat format film 3D tidak akan mengecewakan anda.

Jumat, 11 Mei 2012

sudut pandang saya terhadap film

jika anda diberi pertanyaan "film yang bagus itu seperti apa?"
mungkin sebagian dari anda menjawab "Film yang ada actionnya" atau "film dengan efek yang terbaik" atau bahkan "tentu film-film yang diproduksi di hollywood sekarang" atau film dari genre yang anda sukai.
pernyataan di atas tidaklah salah karena memang benar hollywood sedang menjadi panutan untuk film berkualitas, baik dari segi cerita maupun efek yang di tampilkan sudah semakin memanjakan mata para penikmat film didunia.
saya pun dulu beranggapan film garapan selain hollywood hanya sebagian yang bagus,bahkan dengan menurunnya kualitas perfilman indonesia(menurut saya),makin membuat anggapan bahwa kurangnya film-film lokal yang berkualitas,sepertinya saat ini para produser film di indonesia hanya memikirkan keuntungan semata.


tapi kini saya ubah pola pikir sempit itu,kita harus bisa melihat kualitas sebuah  film dengan lebih luas.
tidak terpaku hanya dari genre,dari negara pembuatnya atau film yang dibuat di hollywood saja.
tahun 2012 ini saya sudah banyak sekali melihat film lokal yang bermunculan sudah banyak yang berkualitas.
sebut saja The Raid yang beberapa bulan lalu sempat menghebohkan jagat perfilman indonesia bahkan dunia.
ini sudah menjadi bukti bahwa film-film lokal tidak kalah dengan film-film luar negri lainnya.


atau mungkin anda mebedakan film dari genrenya?
film action adalah film yang bagus,film horror lebih bagus atau yang lainya
itu juga tidak jadi soal,karena setiap orang punya genre yang mereka sukai,dan itu wajar.
sayapun juga memiliki genre2 yang saya suka.tapi sekarang saya sudah mulai belajar menikmati film2 dari genre yang saya kurang suka.
misalnya film action, banyak dari teman saya yang mengeluh ketika dia melihat film action dan berkomentar bahwa alur ceritanya kurang menarik.
sebenarnya kalo mau dibilang,kalau mau alur cerita yang menarik,atau kuat ya nonton saja film drama, karena kebanyakan film drama lebih menguatkan di alur cerita sehingga membuat penontonnya ikut hanyut dalam cerita. kalau nonton film action biasanya ceritanya memang tidak terlalu kuat tapi aksi-aksi yang memacu adrenalin tentu sangat menghibur.

disini saya mengajak anda untuk sama-sama membuka mata bahwa masih banyak fil-film berkualitas diluar sana. tidak hanya dari amerika.dari seluruh negara di dunia ini pasti mempunyai film-film yang berkualitas dan mampu diambil hikmahnya dari film-film terssebut.

saya hanya membagi  pendapat saya jika ada kata-kata yang kurang pantas mohon dimaafkan semoga kita bisa mengambil hikmah dari tulisan ini dan mulai menghargai dan melihat film secara lebih luas.

Maju Terus Perfilman Indonesia

Happy Watching....

Kamis, 10 Mei 2012

Personal Info

Nama : Fathan Al- Muasshim Zain
NIM : 10108689
Hobby : Nonton Film
Cita-Cita : Sutradara
Motto : Film telah mengajarkan saya banyak hal
Status : Single
Kebiasaan : Download Film.

Intro

apa kabar parapembaca blog semua
kali ii saya akan memperkenalkan blog terbaru saya,yaitu MyMovieReview
blog ini berbeda dengan blog saya sebelumnya,jika blog saya sebelumnya menceritakan pengalaman pribadi saya maka di dalam blog kali ini saya akan mengulas dan me-review film-film yang sudah saya tonton untuk nantinya menjadi panduan anda dalam memilih tontonan yang baik..
dalam blog ini nantinya saya juga akan memberikan rating sesuai dengan pandangan saya terhadap film tersebut,jika nanti anda merasa ada tulisan yang tidak cocok atau kurang pantas anda dapat menulis saran dan kritik di blog ini..
terimakasih dan selamat menonton....